Sabtu, 25 Oktober 2014

7 Tips Menghilangkan Rasa Iri Hati


Dengan sungguh hati memahami mengapa kita
hidup di dunia ini, adalah pedoman tertinggi
untuk mengatasi iri hati.
Biasanya, gemuk atau kurus senantiasa adalah
topik utama kaum hawa, teman sekantor yang
berbodi sexy sering kali dengan serta merta
menjadi obyek yang dikagumi maupun
menimbulkan iri hati. Sedangkan di dalam 6
kebutuhan pokok masyarakat, yang agak
dipersoalkan oleh kaum adam adalah
“Mobilitas”, dari membeli kendaraan sampai ke
berkendara, barang siapa yang mobilitasnya
buruk, maka kemungkinan saja dianggap sebagai
pecundang. Padahal sesungguhnya, tak peduli
anda memperbandingkan harta kekayaan,
penampilan ataupun kedudukan, selalu saja akan
ada yang lebih mengungguli, dan niscaya
selamanya tak bakal ada habisnya. Ardilles,
pengarang tersohor merangkap penerbit pernah
mencatat dengan detail di dalam buku larisnya
bahwa ia dalam jangka waktu lama terbenam di
dalam penderitaan yang menggelisahkan dan
yang ia sarankan kepada pembacanya ialah,
“Carilah sendiri tolok ukur kesuksesanmu”

Cara Mengatasi Iri-hati

1) PILIHLAH BIDANG YANG ANDA KUASAI

Psychologist Sherlock Weir menyatakan: “Tatkala
anda tak kuasa menyetop memperbandingkan,
cobalah mengenang suasana masa lalu ketika
berjaya di dalam bidang lain dan dengan
pengalaman sukses tersebut untuk meredakan
rasa iri hati.”
Jikalau dapat menemukan bidang dimana anda
dapat ber-ekspresi, maka ia dapat secara aktif
memperkuat keterkaitan anda dengan kalangan
tersebut. Seorang wanita yang mahir
menunggang kuda, karena tekniknya bagus maka
ditingkatkan dengan mengikuti lomba pacuan
kuda professional. Di depan para pesaing, walau
bisa saja secara spontan muncul perasaan iri
hati, akan tetapi bersamaan dengan itu juga
membangkitkan penampilan yang lebih baik di
arena balap. Cari keistimewaan diri sendiri,
dengan sendirinya kepercayaan diri juga
meningkat. Temukan wilayah dimana anda bisa
unggul, terkadang membutuhkan terus menerus
bereksperimen dengan kesalahan. Jikalau bisa
menemukan bakat diri sendiri, dan pada tempat
yang tepat dapat mengembangkannya hingga
maksimum, anda dan saya boleh dibilang adalah
jenius dalam positif thinking!

2) UBAH SELIDIKI KELOMPOK

Pakar ekonomi, Robert Frank
berpendapat: “Jikalau telah bosan
menjadi orang termiskin di jalanan ini,
maka pindahlah ke wilayah yang agak
sederhana!” Meskipun kita tidak
mampu menekan cognitive diri sendiri,
tetapi memiliki kebebasan mutlak untuk
memilih teman, tetangga dan rekan
kerja. Mempertimbangkan mau ikut
kelompok mana, mempengaruhi obyek
dari rasa iri hati atau peng-idolaan
kita, tetapi pengendalian diri dalam
memperbandingkan dengan orang lain
adalah semacam methode modifikasi
yang baik.
Walaupun dengan mengubah kelompok
bergaul membutuhkan harga cukup
mahal, sepenuhnya tergantung
bagaimana anda mengukurnya.
Misalkan saja, apakah anda rela
menjadi ujung tombak back (empat
bagian?) di klub sepak bola tak
terkenal? Ataukah sebagai pemain
cadangan di klub sepaka bola tersohor
(di Dallas)? Di klub sepak bola Dallas,
barangkali saja anda akan
mendapatkan juga undangan ke acara
resepsi dan memperoleh tempat duduk
yang tak penting di pergaulan kalangan
atas, namun orang yang jeli bisa
menilai sebenarnya (anda) berbobot
atau tidak.

3) MENEMUKAN TEMPAT DI
LINGKUNGAN BUDAYA YANG LEBIH
KECIL

Meski tidak mudah untuk segera
pindah pekerjaan atau mencari rumah,
anda bisa saja mencari beberapa
lingkungan budaya kecil, menemukan
diantaranya kelompok gaul yang anda
inginkan. Misalnya David Brooke,
kolumnis New York Times mengambil
Amerika sebagai contoh: “Amerika
bukanlah negara dengan konsep kelas
yang kuat, secara lebih mendasar, ia
sebenarnya kumpulan dari berbagai
kelompok independent, setiap kelompok
pada memiliki centrum yang mereka
sukai.” Misalkan saja, diantaranya bisa
ditemukan ekstremis anti pemanasan
global, penggemar olah raga terukur,
atau penggila musik jazz dlsb dan di
dalam lingkungan tersebut
mengekspresikan diri semenstinya tidak
terlalu sulit. Tak peduli posisi
kewenangan anda di dalam situ
bagaimana, kelompok-kelompok itu
akan memperkokoh konsep nilai dan
rasa kebersamaan anda.
Komunikasi antar kelompok kecil-
kelompok kecil ini juga cukup terbatas.
Suatu perubahan kekuasaan, bagi
orang dalam boleh dibilang
kemungkinan adalah menggemparkan,
tetapi bagi orang luar yang meneliti
dari arah luar, bagaikan hiccup (jw:
ceguk-an) yang sama sekali tidak
berarti. Seperti psikolog yang menyukai
orang lain menggunakan namanya
sebagai referensi formulir psiko-test,
walaupun jarang ada orang yang akan
memperhatikan nama siapakah
gerangan ini.

4) LEBIH BAIK SEBAGAI KEPALA
AYAM DARIPADA SEBAGAI EKOR SAPI

Di depan mata terdapat 2 pilihan, satu
ialah menjadi pengacara di desa, orang
di komunitas itu pada mengenal diri
anda, bahkan papan nama di depan
pintu tertera nama anda; ataukah
menjadi salah seorang pemegang
saham yang silent (kosong) di sebuah
biro konsultan pengacara besar, maka
anda akan memilih kehidupan yang
mana?
Tak dapat dipungkiri, banyak orang
seringkali di dalam lingkungan kecil
lebih bisa berkembang. Robert Frank
memberi contoh seorang temannya
yang meski prestasinya saat remaja
tidak menonjol, nilainya tidak mampu
membawanya masuk ke sekolah
ternama (di kota), terpaksa beralih ke
sekolah negeri di pedesaan. Tak
dinyana di sekolah-desa ia malahan
bagaikan ikan yang memperoleh air,
akhirnya ia diterima di sebuah P.T.
yang termasyur. Sesudah menjauhi
lingkungan besar, apabila bisa dengan
cara inovatif atau lateral/berbalikan
mengembangkan jalan keluar sendiri
yang unik, nasib seumur hidup
barangkali semenjak saat itu sudah
bisa diubah.

5) SEMAKIN MATANG SEIRING
BERTAMBAHNYA USIA

Mengenal point ini sangat penting, ia
juga adalah pedoman orang-orang
untuk menekan iri-hati. Survey
membuktikan, kebiasaan
membandingkan, akan berangsur
berkurang seiring dengan pertambahan
usia. “Sewaktu ibu saya masih muda,
sangat iri-hati terhadap kawan-kawan
wanitanya itu”. Sarah S. mengenang.
Sampai pada suatu hari ibu Sarah yang
berusia 60 th mengungkapkan,
persahabatannya dengan kawan-kawan
lamanya itu semakin lama semakin
bagaikan saudara kandung, dia baru
merasakan peningkatan pemahaman
terhadap dunia sanubari sang ibu.
Ketika perempuan telah melampaui
masa kematangannya yang penuh
energi, kecenderungan iri-hati terhadap
rekan sesama perempan akan semakin
surut.

6) MENCIPTA RASA AMAN SEJATI

”Soroton mata anda seyogyanya
alihkan dari orang lain, taruhlah alat
pendeteksi itu pada hati anda dan
periksalah dengan teliti, carilah benih
keiri-hatian di dalamnya, hapuskan
suara yang usang serta pengalaman
yang telah lampau. Pusatkan segenap
hati anda dengan baik-baik bentuklah
perasaan aman yang sejati pada emosi
dan pribadi anda!” demikian kata
Jennifer James di dalam buku . Tatkala
rasa iri hendak bergerak, pikirkan
dahulu hal apakah bagi anda baru
betul-betul penting? Apakah baru
merupakan target anda sendiri? Bisa
mencapai apakah kemampuan dan
sumber daya anda? Ia bisa membantu
anda lepas keluar dari persaingan
psikologis, dengan kepala tegak dan
langkah tegap melangkah menuju
kehidupan milik anda sendiri.

7) PAHAMI KESEJATIAN HIDUP

Ini adalah pedoman tertinggi menyelesaikan rasa
iri. Manusia hidup di dunia, memiliki hawa nafsu
dan rasa sentimental, semuanya secara naluri
ingin hidup dengan lebih baik, bisa hidup dengan
lebih terpandang dan terhormat. Justru karena
manusia memiliki angan-angan, dalam hati
kecilnya bisa tumbuh rasa sentimental berupa
cinta dan benci, ini adalah daya penggerak
timbulnya iri hati. Apabila seorang manusia bisa
menyadari, bahwasanya manusia hidup di dunia,
tujuannya sesungguhnya bukan demi hidup
dengan lebih baik, dengan lebih terpandang dan
terhormat, melainkan demi kembali ke jati diri
yang asli/suci, balik ke sifat pokok alami
manusia. Jikalau bisa mengenali hal ini, maka
perolehan dan kehilangan dalam hal materi dan
kepuasan terhadap hawa nafsu dan rasa
sentimental menjadi tidak begitu penting lagi,
maka lantas mampu juga mengurangi hingga
menghapus daya gerak timbulnya iri hati. Tentu
saja cara melalui pemahaman kesejatian hidup
hingga berhasil mengendalikan iri hati, bukannya
dengan mudah dapat dilakukan oleh setiap
orang, namun jikalau anda benar-benar mau
bertekad mengatasi iri hati, maka ia selain
merupakan cara yang efektif, juga merupakan
pedoman tertinggi yang bisa menuntaskan
masalah iri hati.

Diambil dari Kaskus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jadi, gimana menurutmu?